Ikhlas Quotes

Quotes tagged as "ikhlas" Showing 1-30 of 42
Dee Lestari
“Barangkali itulah mengapa kematian ada, aku menduga. Mengapa kita mengenal konsep berpisah dan bersua. Terkadang kita memang harus berpisah dengan diri kita sendiri; dengan proyeksi. Diri yang telah menjelma menjadi manusia yang kita cinta.”
Dee, Rectoverso

“Kelak siapa pun kamu,
aku ingin mempuisikan mu dengan kata yang sederhana,
dan mencintaimu dengan rasa yang membahana


#andradobing”
andra dobing

Titon Rahmawan
“Aku baca lagi tulisan Scott, "Kamu mengharap sesuatu dan kamu kecewa saat tidak mendapatkannya. Coba kalau kamu tidak mengharap apa apa kamu justru tak terbeban apapun" Dan sekali lagi dia benar. "Esensinya adalah memberi dan tidak menuntut, tulus dan tak punya pamrih, ikhlas dan tidak memaksa. Ia memberimu ruang untuk terbang dengan bebas dan leluasa. Tidak memenjarakanmu dengan gagasan dan idenya sendiri. Tidak mengungkungmu dalam kebebalan hasrat dan kecemburuan yang membabi buta, atau dalam sikap posesif dan egoisme sempit. Ia memberimu tempat untuk bertumbuh, ruang untuk bercermin dan menjadikan seluruh waktumu berharga. Sehingga, tidak akan ada lagi satu perkara pun yang sia sia.”
Titon Rahmawan

Titon Rahmawan
“Ini situasi psikologis yang mungkin tidak disadari oleh kebanyakan orang. Pada saat seseorang menginginkan atau mengharapkan sesuatu, ia hanya berpikir untuk dirinya sendiri. Namun ketika keinginan itu tidak tercapai, maka dengan mudah ia akan jatuh ke dalam kekecewaan. Tapi seandainya ia berpikir dengan perspektif yang berbeda, coba bayangkan hal apa yang bisa kita lakukan atau berikan untuk membuat orang lain gembira, merasa lebih baik dan kita melakukan semua itu dengan ikhlas, maka tidak ada kekecewaan yang akan datang menghampiri. Tidak ada sedikit pun keraguan tentang hal itu, karena siapa orang yang hendak menolak sebuah pemberian yang tulus? Ketika kita meletakkan segala pengharapan pada diri sendiri, pada pikiran yang cenderung egois, maka bersiaplah untuk menghadapi penolakan yang akan melahirkan kekecewaan. Namun bila kita melakukannya untuk orang lain. Dengan spirit memberi, maka berkah kebahagiaan akan mengganjar keikhlasan hatimu dengan berkali lipat.”
Titon Rahmawan

Hanum Salsabiela Rais
“Usaha dan berupaya sekuat raya, dalam keadaan apapun, hingga Tuhan melihat kesungguhan itu dan mengulurkan tangan-Nya ... Ikhlas terhadap takdir yang telah digariskan Tuhan, setelah usaha yang maksimal. Harapan besar yang kandas, belum tentu sungguh-sungguh kandas. Tuhan tak akan mengandaskan impian hambanya begitu saja. Dia tak akan menaruh kita dalam kesulitan yang tak terperi tanpa menukarnya dengan kemuliaan pada masa mendatang. (307)”
Hanum Salsabiela Rais, Bulan Terbelah di Langit Amerika

“Anggap saja pertemuan di awal huruf dalam doaku adalah sapaan manja untukmu
Aku akan mengajakmu menyusuri barisan puisi
Kubangun sebuah pohon rindang agar kita bisa berteduh dari jauhnya jarak pandang

Setiap waktu hatiku meredamkan gelisah langkahnya
Ada gurat rasa yang masih merunduk malu-malu untuk kumengerti
Disetiap alur jalan yang Allah hadiahkan
Kita masih berpapasan, menatap jawaban,
Sebab mata masih enggan bersinggungan

Diantara poros takdir, kuingin engkaulah rotasiku
Tempat barisan ingatan berputar pada titik yang sama,
Terjebak dalam lingkaran bahagia yang tak berjeda
Kisah yang belum runtun ini biarkan Allah menata
Karena kita telah menitipkannya, maka percayakan ia pada penciptaNya”
firman nofeki

“Senja tak pernah menyalahkan awan kelabu yang sering menutupi keindahan dirinya.
Senja sebuah lambang keikhlasan hati terdalam, menerima segala garis yang telah digariskan.”
silviamnque

Yoza Fitriadi
“Ikhlas itu saat letihmu tak berharap disanjung, tidak ingin dijunjung. Ikhlas itu ketika upayamu bukan mengejar ukiran medali penghargaan, bukan pula mengincar deretan lencana pangkat bertabur bintang. Karena ikhlas itu sejatinya kemenangan hati, saat kebaikanmu cukup menjadikan Allah sebagai saksi.”
Yoza Fitriadi, Menjemput Akhir

Yoza Fitriadi
“Apapun keadaannya, aku bangga menjadi anak ayah”
Yoza Fitriadi, Menjemput Akhir

Alfin Rizal
“untukmu semata;
sengaja kulupa cara menutup pintu di dada
kubuka lebar dan sesuka hati bisa kau lewati
tak sukar kau keluar, tak kikuk kau masuk.”
Alfin Rizal, Mengunjungi Hujan yang Berteduh di Matamu

Yoza Fitriadi
“Bapak pernah dengar ini. You can buy clock sir, but not time. Waktu tak bisa diulang. Pembelajaran untuk lebih waspada esok lusa,” jawab sosok yang memperkenalkan diri dengan nama Julia.
“Lagipula uang bukan segalanya, Pak. Ada banyak hal yang tak bisa dibeli dengan uang. You can buy blood, but not life. Lihat betapa banyak mereka yang punya uang dan kekuasaan, tapi tak pernah merasa puas. Sebaliknya mereka yang hidup bersahaja, merasa kaya. Karena syukur tak pernah lepas dari hatinya,” sahutnya makin antusias.

(Bidadari Jalanan, Dunia Tanpa Huruf R)”
Yoza Fitriadi, Dunia Tanpa Huruf R

“Adalah hamba yang diberi karunia oleh Nya, dan aku berusaha menjaga mata ibuku, dari hal-hal yang mengecewakannya
#andra dobing”
andra dobing

“Apa yang bisa dipelajari dari pagi hari adalah semangat pagi yang disertai keikhlasan tak akan pernah tergantikan, walaupun suasana pagi hari tak pernah sama.”
Arief Subagja

“KEIKHLASAN.

Benar, keikhlasan tidak mampu dilihat dengan mata kasar. Namun keikhlasan boleh dirasai di dalam hati. Dan tidak semua manusia benar² ikhlas dengan kita. Ikhlaskan hatimu dengan sebenar benar keikhlasan”
Beqajhry

Yoza Fitriadi
“Aku percaya, Rol. Kamu akan segera menemukan potensi luar biasa itu. Jangan pernah berhenti untuk percaya,” ucapnya pagi ini berbalas anggukanku.

(Negeri Sejuta Payung, Dunia Tanpa Huruf R)”
Yoza Fitriadi, Dunia Tanpa Huruf R

Yoza Fitriadi
“Dari buku yang saya pernah baca, seorang penulis pernah bilang begini. When you love what you are doing, you don’t look at the clock. Ya, walaupun ini bukanlah apa yang diharapkan. Tapi berusahalah cintai pekerjaan sekarang, yakinlah kita seakan-akan tidak sedang bekerja. Nikmatilah anak muda!” Tegas bang Rangga yang sudah enambelas tahun melakukan hal yang sama, menjaga perapian panggangan batubara.

(Mencari Tumbal, Dunia Tanpa Huruf R)”
Yoza Fitriadi, Dunia Tanpa Huruf R

Yoza Fitriadi
“Nak, sebentar lagi putri satu-satunya ayah akan menjadi tanggung jawabmu. Kalian berdua akan menikah. Berjanjilah bahwa kau akan selalu menjaga dan tak akan membiarkan ia menderita,” pinta ayah Inneke padaku.

“Semestinya hari ini adalah hari yang paling berbahagia bagi kalian berdua, tentunya bagi ayah juga. Tapi entah mengapa ayah merasa akan ada yang hilang. Sebuah lubang besar menganga, persis seperti saat ibunya Keke berpulang duapuluh lima tahun silam,” sambungnya dengan mata berkaca-kaca.

“Ayah titip Keke padamu,” pungkas ayah Inneke sembari memberikan pelukan hangat ke arahku.
Aku tahu ia tengah menangis meski pandanganku bersebrangan. Pundakku basah oleh air hangat yang semakin lama makin sembab.

(Ayah Kedua, Dunia Tanpa Huruf R)”
Yoza Fitriadi, Dunia Tanpa Huruf R

“Ya allah, apa yg sebenarnya engkau rencanakan? Hakikat apa ini? Takdirmu serasa kutukan bagiku... Apa yg ingin kau sampaikan padaku. Sungguh sejatinya aku masih belum tahu, apa hakikat dari ikhlas dalam sebuah perpisahan.”
@asli_aris
tags: ikhlas

“Ikhlas adalah ilmu yang dipelajari dengan tidak mempelajarinya”
Muhammad Ilham Prayogo

Yoza Fitriadi
“Mulai hari ini kita berempat adalah sahabat. Layaknya saudara sedarah, tak ada rahasia di antara kita meski itu hanya hal kecil yang tak kasat mata. Tak boleh ada yang disembunyikan meski itu menyakitkan. Dan tak ada pula yang boleh bertengkar hebat, karena itu sama saja dengan menyakiti tubuhnya sendiri.”
Yoza Fitriadi, PENGAGUM SENJA

“Ada perkara dalam dunia yang mampu kau nilai keberadaannya dengan secebis harta , namun tidak pada keikhlasan hati seseorang manusia.”
Beqajhry

“Setiap titipan nikmat-Nya yang kita sia-siakan, pasti akan selalu menerima ganjaran, jika tidak terburu-buru, maka ia secara perlahan.
Tunggu saja!
Hidup memang perihal menunggu bukan?”
Robi Aulia Abdi (@aksarataksa)

Darma Mohammad
“Pohon memberi buah
rantingnya dipatahkan.
Engkau tabur kepingan perak
agar tangan engkau dicium orang.”
Darma Mohammad, Langit Membuka Lipatan

“Merelakan orang yang kita cintai pergi sejatinya memang bukanlah perkara mudah, sekalipun ia bahagia dengan berbagai pilihan dalam hidupnya.”
Robi Aulia Abdi

“Ikhlas adalah cara terbaik untuk membebaskan segala kebaikan yang dilakukan”
Hamba Allah

Dee Lestari
“Semakin banyak yang anda relakan, semakin besar keluasan diri yang anda rasakan.”
Dee Lestari, Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh

“Tak perlu menunjukkan pada dunia bahwa engkau orang yang berjasa, sebab orang-orang yang pernah kau bantu pasti akan selalu mengingat hal-hal baik tentang dirimu.”
Robi Aulia Abdi

“Ketika kamu mencintai manusia sejatuh-jatuhnya, maka bersiaplah kecewa sedalam-dalamnya.”
Fajar Sulaiman, Ikhlas Paling Serius

Titon Rahmawan
“Kebahagiaan sebuah pemberian yang tulus dan derma yang ikhlas, itu setara dengan surga.”
Titon Rahmawan

“Mungkin inilah cara terbaik menamparmu tanpa harus menyakiti pipi meronamu. Mungkin inilah cara terindah meneriakkan amarahku tanpa harus memekakkan telingamu. Atau, mungkin inilah cara untuk membuatmu mengerti sedalam apa sakitku karenamu”
Ichwannul Suenta, Literasi Hati

« previous 1