Bicara Quotes

Quotes tagged as "bicara" Showing 1-11 of 11
Seno Gumira Ajidarma
“Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang.”
Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara

Goenawan Mohamad
“Saya harap saya bisa melatih keberanian bicara dengan melatih keberanian bertanya: benarkah pikiran dan dugaan-dugaan saya sendiri?”
Goenawan Mohamad, Pagi dan Hal-Hal yang Dipungut Kembali

Goenawan Mohamad
“Bicaralah tentang diriku sebagaimana diriku / tak ada yang diperlunak ataupun dengan rasa dengki diinjak-injak.”
Goenawan Mohamad, CATATAN PINGGIR 3

“Buku memang diam namun ia bicara dengan caranya sendiri.

Yang diam tak selalu bodoh
Yang diam tak selalu tak tahu apapun
Yang dian tak selalu tak bisa apapun
Yang diam tak selalu seperti apa yang kalian pikir

Buku itu istimewa karena untuk membaca sebuah buku, kau harus membeli/meminjam dari pemiliknya.”
Buku

“Jangan bicara terlalu banyak.
Karena kata-kata adalah penjara.
Membungkam rasa.
Mematikan indra.
Jangan melihat terlalu banyak.
Karena mata itu menipu.
Mengelabuhi.
Memanipulasi hati.
Jangan mendengar terlalu banyak.
Karena telinga sering salah.
Distraksi mengancam.
Peluk. Dekap. Rasakanlah.
Letakkan otakmu, hentikan dari kinerjanya.
Ada rasa yang perlu direkam dalam diam.”
Devania Annesya, Elipsis

“Berbicaralah dan menulislah hal yang baik-baik dan bermanfaat. Jangan sekali-kali kamu menyakiti perasaan orang lain.”
Amiruddin Sani Lubis

“kecapakan bertindak sering dikalahkan oleh kemampuan bicara. karena kemampuan bicara lebih menjawab dan lebih menjelaskan walaupun kegagalan bertindak hanya tertutupi tanpa perubahan”
neo was

Zaen Kasturi
“jangan bicara di sini
diam atau tidur saja
kerana suara adalah kaca
yang hanya mencipta luka demi luka
— semata luka

(kerana suara adalah kaca)”
Zaen Kasturi, Fajar Lingkung Lembayung

Titon Rahmawan
“Orang bijak tidak membutuhkan pengakuan siapa pun, tidak akan pernah menjatuhkan, menyerang, melukai atau mempermalukan siapa pun termasuk terhadap dirinya sendiri. Orang bijak tahu menahan diri, tahu kapan saatnya harus bicara dan kapan saatnya diam. Ia tahu cara menghargai dan respek kepada pencapaian orang lain.”
Titon Rahmawan

Titon Rahmawan
“Bicaralah, ketika semua suara lain dibungkam!”
Titon Rahmawan
tags: bicara

“Hakikat kematian ialah ketika diam dan bicaranya sama saja.”
Faruq Juwaidah, Mencari yang Mustahil